Kamus Unik Penambah Wawasan




 
Apakah Anda sering mendengar kata “ensiklopedia”? Ensiklopedia adalah sejumlah tulisan yang berisi penjelasan yang menyimpan informasi secara komprehensif dan cepat dipahami serta dimengerti mengenai keseluruhan cabang ilmu pengetahuan atau khusus dalam satu cabang ilmu pengetahuan tertentu yang tersusun dalam bagian artikel-artikel dengan satu topik bahasan pada tiap-tiap artikel yang disusun berdasarkan abjad, kategori atau volume terbitan dan pada umumnya tercetak dalam bentuk rangkaian buku yang tergantung pada jumlah bahan yang disertakan. Kata ensiklopedia itu sendiri diambil dari bahasa Yunani, enkyklios paideia yang berarti sebuah lingkaran atau pengajaran yang lengkap. Maksudnya ensiklopedia itu sebuah pendidikan paripurna yang mencakup semua lingkaran ilmu pengetahuan.

            Mungkin sebagian dari Anda pernah membuka buku ensiklopedia. Setelah membukanya dan membukanya, kenapa bukunya seperti kamus? Lalu, apa bedanya ensiklopedia dengan kamus? Seringkali ensiklopedia dicampurbaurkan dengan kamus dan ensiklopedia-ensiklopedia awal memang berkembang dari kamus. Perbedaan utama antara kamus dan ensiklopedia ialah bahwa sebuah kamus hanya memberikan definisi setiap entri yang dilihat dari sudut pandang linguistik atau hanya memberikan kata-kata sinonim saja, sedangkan sebuah ensiklopedia memberikan penjelasan secara lebih mendalam dari yang kita cari. Sebuah ensiklopedia mencoba menjelaskan setiap artikel sebagai sebuah fenomena. Atau lebih singkat, kamus adalah daftar kata-kata yang dijelaskan dengan kata-kata lainnya sedangkan sebuah ensiklopedia adalah sebuah daftar atau hal-hal yang kadang kala dilengkapi dengan gambar untuk lebih menjelaskan.

            Ensiklopedia tertua bukanlah berasal dari Yunani tetapi dari Kekaisaran Romawi yang ditulis oleh Marcus Porcius Cato dan hidup pada abad ke-3 sampai 2 sebelum Masehi. Bentuk ensiklopedia yang masih ada sampai sekarang dan tertua ditulis oleh Caius Plinius Secundus pada abad pertama Masehi yang terdiri dari 38 jilid.

Pada era modern, makna kata ensiklopedia baru dipakai dalam artiannya setelah Denis Diderot, seorang penulis dan filsuf Perancis memakai kata ini untuk memberi nama proyek yang sedang dikerjannya. Tujuan proyeknya ini untuk menulis secara sistematis semua pengetahuan yang diketahui oleh umat manusia. Dalam bahasa Perancis ensiklopedia Diderot ini disebutnya: Encyclopédie ou Dictionnaire raisonné des sciences, des arts et des métiers. Artinya dalam bahasa Indonesia ialah “Ensiklopedia atau kamus beranotasi tentang ilmu pengetahuan, seni, dan pekerjaan.

            Ensiklopedia tertua di Indonesia berasal dari pulau Jawa dari budaya Jawa-Hindu dan ditulis dalam bahasa Jawa Kuna di era klasik. Ensiklopedia ini disebut Cantaka Parwa dan berisi segala macam ilmu pengetahun dan cerita-cerita mitologi dan wiracarita. Pada era kontemporer, orang-orang Indonesia yang mengecap pendidikan kolonial Belanda, pada akhir abad ke 19 dan awal ke 20 mulai tertarik dengan ide-ide dan gaya pemikiran Dunia Barat. Lalu muncullah karya-karya yang bersifat ensiklopedia dalam bahasa Indonesia. Sejarah ensiklopedia di Indonesia mulai dikenal tahun 1954 (setelah Indonesia merdeka) dengan diterbitkannya Ensiklopedia Indonesia, tahun 1977 terbit sebuah Ensiklopedi Umum kemudian Ensiklopedi Indonesia (1981).

            Pada dasawarsa terakhir abad ke-20 muncul pula ensiklopedia yang berasaskan agama Islam dan disebut Ensiklopedia Islam Indonesia. Salah seorang penyusun ensiklopedia terakhir ini adalah Nurcholish Madjid. Ada pula ensiklopedia berdasarkan ajaran Katolik berjudul Ensiklopedia Gereja yang disusun oleh Adolf Heuken. Selain itu, ada pula beberapa ensiklopedia-ensiklopedia kecil yang merupakan terjemahan dari bahasa-bahasa asing. Biasanya ensiklopedia-ensiklopedia ini merupakan ensiklopedia-ensiklopedia remaja atau anak-anak.

            Dengan munculnya revolusi informasi digital, maka muncullah pula ensiklopedia dalam bentuk perangkat lunak di mana setiap entri bisa dicari dengan mudah. Sebuah contoh ialah Encarta, ensiklopedia keluaran Microsoft. Pada tahun 2001 muncul sebuah ensiklopedia populer di internet yaitu Wikipedia. Wikipedia berusaha menulis sebuah ensiklopedia yang terlengkap dalam semua bahasa di dunia dan menyajikannya secara bebas di dunia maya. Ensiklopedia online ini tersaji dalam banyak bahasa, salah satunya bahasa Indonesia.

            Ensiklopedi pun dapat dibagi atas beberapa jenis yaitu.
  1.      Ensiklopedi umum/nasional
Ensiklopedi umum atau ensiklopedi nasional adalah ensiklopedi yang berisi informasi dasar tentang hal-hal, abstraksi, konsep atau kejadian-kejadian umum. Tidak ada batasan khusus dalam cakupannya. Ensiklopedi seperti ini kebanyakan diterbitkan untuk digunakan di dalam suatu negara, karena itu sering pada judulnya menyebutkan kata nasional atau nama suatu negara tertentu. Isinya menekankan informasi mengenai negara bersangkutan, meskipun memuat juga informasi penting dari negara lain. Contoh : Ensiklopedi Indonesia.
  2.      Ensiklopedi Khusus atau Ensiklopedi Subyek
Ensiklopedi khusus adalah ensiklopedi yang membatasi cakupan isinya pada masalah atau mengenai subyek tertentu. Contoh: Ensiklopedi Tumbuh-Tumbuhan Berkhasiat Obat Yang Ada Di Bumi Nusantara, karya Samsuri Effendi.
  3.      Ensiklopedi Internasional
Ensiklopedi internasional adalah ensiklopedi yang memuat semua informasi (sedapat mungkin) di dunia, tanpa memberi penekanan pada informasi yang berasal dari suatu negara atau sekelompok negara tertentu. Ensiklopedi seperti ini, yang benar-benar tidak bisa dalam memuat informasi, boleh dikatakan tidak ada. Kebanyakan memang memberi penekanan tertentu pada negara tertentu, terutama pada negara tempat terbit ensiklopedi itu. Contoh: Encyclopaedia Americana International Edition.
  4.      Ensiklopedi Online
Salah satu ensiklopedi Online yang terkenal adalah Wikipedia.

Ensiklopedia diciptakan memiliki tujuan tertentu. Suwarno (2011: 62) menyebutkan bahwa pada dasarnya Ensiklopedia memiliki 3 tujuan secara umum, yaitu:
1.      Source of Answer to Fact Question
Bahwa Ensiklopedia dapat berperan sebagai sumber jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan fakta dan kenyataan serta data-data. Ensiklopedia disusun untuk menyajikan materi-materi yang berdasarkan pengetahuan ataupun kejadian dan sesuatu hal yang benar-benar ada, bukan karangan semata. Sehingga pengguna yang menggunakan ensiklopedia hanya akan mendapat jawaban yang akurat karena materi yang didapat berdasarkan pengetahuan dan fakta.
2.      Source Of Background Service
Ensiklopedia sebagai sumber informasi yang memuat topik dan pengetahuan dasar yang ada hubungannya dengan suatu subjek dan berguna untuk penelusuran lebih lanjut. Bisa dikatakan bahwa Ensiklopedia pada dasarnya membahas berbagai macam hal dan fenomena yang dijadikan sebagai subjek bahasan untuk disajikan dalam bentuk cetakan.
3.      Direction Service
Merupakan layanan pengarahan terhadap bahan-bahan lebih lanjut untuk para pembaca terhadap topik-topik yang dibahas. Setiap akhir pembahasan suatu subjek, pada ensiklopedia selalu dicantumkan referensi mengenai bahasan materi yang sudah dituangkan. Referensi ini bukan hanya sumber materi yang digunakan dalam pembahasan, namun juga sumber referensi lain yang berhubungan dengan materi yang sedang dibahas.

            Dari penjelasan yang telah diuraikan di atas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa ensiklopedia adalah sebuah buku yang berbeda dengan kamus. Dengan adanya ensiklopedia, kita mendapatkan banyak sekali manfaat, fakta-fakta, dan wawasan pengetahuan.

Sumber :  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peradaban Dunia

Masjid Agung Pondok Tinggi

Bangunan